Teater
Teater (bahasa Inggris "theater" atau "theatre", Bahasa Perancis "théâtre" berasal dari bahasa Yunani "theatron", θέατρο yang berarti "tempat untuk menonton") adalah cabang dari seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain. Bernard Beckerman, kepala departemen drama di Universitas Hofstra, New York, dalam bukunya, Dynamic of Drama, mendefinisikan teater sebagai " yang terjadi ketika seorang manusia atau lebih, terisolasi dalam suatu waktu atau ruang, menghadirkan diri mereka pada orang lain". Teater bisa juga berbentuk: opera, ballet, mime, kabui, pertunjukan boneka, Tari India klasik, opera Tiongkok, mummers play, imrovisasi performance serta pantomim.
Kita Sering terkecoh oleh kata teater dan drama yang diartikan sama. Teater dan drama sebenarnya tidaklah sama. Teater dan drama, memiliki arti yang sama, tapi berbeda ungkapannya. Teater berasal dari bahasa yunani kuno "theatron" yang secara harfiah berarti gedung atau tempat pertunjukan. Dengan demikian maka kata teater selalu mengandung arti pertunjukan. Drama juga dari kata yunani "dran" yang berarti berbuat, berlaku atau berakting. Drama cenderung memiliki pengertian ke seni sastra, drama setaraf dengan jenis puisi, prosa/esai. Drama juga berarti suatu kejadian atau peristiwa tentang manusia. Apalagi peristiwa atau cerita tentang manusia kemudian diangkat kesuatu pentas sebagai suatu bentuk pertunjukan maka menjadi suatu peristiwa teater. Kesimpulan teater tercipta karena adanya drama.
Teater dalam arti luas adalah segala tontonan yang dipertunjukan di depan orang banyak, misalnya wayang orang, ketoprak, ludruk dsb. Teater dalam arti sempit adalah drama atau kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan oleh orang banyak dengan media percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis dengan atau tanpa musik, nyanyian, tarian.
- UNSUR-UNSUR POKOK PEMBENTUK TEATER
- Naskah yaitu bentuk/rencana tertulis dari cerita drama. Naskah berfungsi sebagai penjelasan alur cerita yang akan dipentaskan oleh pemain.
- Sutradara yaitu karyawan yang mengkoordinasi segala unsur teater dengan paham, kecakapan, serta daya khayal yang intelegen sehingga mencapai suatu pertunjukan yang berhasil. Sutradara berfungsi membantu pemain mengekspresikan dirinya dalam lakon.
- Pemain yaitu hasil perwujudan dari naskah yang dimainkan oleh seseorang. Pemain berfungsi sebagai penggerak jalan cerita.
- Penonton yaitu suatu komposisi organisme kemanusiaan yang peka yang menyaksikan kisah untuk memperoleh kepuasan, kebutuhan dan keinginannya. Penonton berfungsi sebagai massa untuk merespon agar bisa menarik keuntungan.
- UNSUR-UNSUR PENUNJANG TEATER
- Tata panggung yaitu pemandangan latar belakang tempat memainkan lakon. Tata panggung berfungsi untuk melingkungi daerah pemain dengan pemandangan serasi dengan lakon.
- Tata rias yaitu seni menggunakan bahan-bahan kosmetik untuk mewujudkan wajah peranan. Tata rias berfungsi untuk merias tubuh manusia; mangatasi efek tata lampu yang kuat; membuat wajah dan kepala sesuai dengan peranan yang dikehendaki.
- Tata busana yaitu segala sandangan dan perlengkapan yang dikenakan didalam pentas. Tata busana berfungsi untuk membantu menghidupkan perwatakan pelaku; individualisasi peranan; memberi fasilitas dan membantu gerak pelaku.
- Tata cahaya bertujuan menerangi/menyinari pelaku dan tempat-tempat khusus yang harus ditonjolkan, mencipatakan suasana alam. Tata cahaya berfungsi untuk merangsang emosi penonton.
- Tata suara yaitu media menusia untuk mengekspresikan bahasa agar dapat dipahami orang lain sehingga dapat memberi pertunjukan praktis atas suasana hati manusia. Tata suara berfungsi untuk memberi pertunjukan praktis atas suasana hati manusia sehingga mampu mengekspresikan watak pelaku.
- Musik ilustrasi yaitu efek bunyi yang membantu penonton lebih membayangkan apa yang terjadi didalam lakon. Musik ilustrasi berfungsi utuk menghidupkan ssecara kreatif suasana lakon.
Kerjasama antara pemain, penonton dengan musik yaitu musk yang baik dan tepat bisa membantu pemain membawakan warna dan emosi peranannya dalam adegan, sehingga ia harus berlatih memikat perhatian penonton. Kerjasama antara pemain dan sutradara yaitu tanpa sutradara pemain tidak dapat mengekspresikan keinginan dari si penulis naskah, karena hanya tugas sutradaralah yang dapat dan mampu mengarahkan pemain untuk berexperimen sesuai dengan naskah.
Sumber :
Sumber :
1. Buku panduan Pesenan G-07
Rabu, 2 Februari 2011